Breaking News
https://sumber5.blogspot.co.id

Recent Post

Kamis, 29 Juni 2017
*Open House  politik Istana dan Makna Salam Habib Rizieq  untuk Presiden Jokowi*

*Open House politik Istana dan Makna Salam Habib Rizieq untuk Presiden Jokowi*

Ilustrasi fto ( Rahmat Budianto)


Oleh : Gatot DP. Sulistyo
Konsultan Media dan Politik

Presiden Jokowi di Hari Raya Idul Fitri 1438 H (25/6) kedatangan tamu istimewa. Mereka adalah para pengurus Gerakan Nasional Pengawal  Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI) di bawah pimpinan Ustad Bachtiar Nasir (UBN).

Pertemuan yang tergolong istimewa dan langka itu berlangsung dalam kemasan program _“open house"_ lebaran. Bila menggunakan istilah Mensesneg Pratikno, dalam acara _open house,_ Presiden menerima siapa saja yang ingin bersilaturahim, termasuk tentunya para pimpinan GNPF.

Kronologi peristiwa menurut Pratikno, Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin mengontak dirinya dan mengabarkan bahwa pimpinan GNPF MUI ingin bersilaturahim dengan Presiden. Pratikno kemudian menyampaikan kepada Presiden,  dan Presiden menyetujui. Jadilah pertemuan tersebut  terselenggara.  Presiden didampingi oleh Menkopolhukam Wiranto,  Menteri Agama, dan Mensesneg.

Versi GNPF MUI berbeda lagi. Menurut salah seorang yang hadir dalam pertemuan tersebut, mereka diundang oleh Presiden. Jadi bukan mereka yang meminta bertemu.

Siapapun yang mengambil inisiatif, sesungguhnya tidak perlu dipersoalkan. Bagaimanapun, sebuah silaturahim, antara Presiden dengan sejumlah tokoh Islam yang selama ini diposisikan berseberangan, patutlah disyukuri. Jadi ini bisa dianggap sebagai berkah di hari nan fitri.Kemenangan bersama.

*Menjaga perasaan Megawati*

Lepas dari persoalan momennya yang bertepatan dengan idul Fitri, pertemuan tersebut menumbuhkan harapan dan tafsir politik tersendiri. Coba perhatikan urut-urutan kegiatan Presiden pada hari itu.

Semula Presiden dijadwalkan bertemu dengan pengurus GNPF pada pukul 10.00 WIb. Namun karena mereka baru bisa berkumpul pada pukul 11.00 Wib, maka silaturahim mundur menjadi pukul 12.50 Wib. Sebab saat itu Presiden sudah dijadwalkan hadir pada _open house_ di kediaman mantan Presiden Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta.

Dengan melihat urutan jadwal kegiatan Presiden, kita bisa menjadi maklum mengapa kemudian Mensesneg menyampaikannya kepada media, bahwa inisiatif  pertemuan tersebut datangnya dari pengurus GNPF. Mensesneg menjaga agar tidak ada yang merasa “kehilangan muka.”

Dalam kultur Jawa dikenal istilah tata krama, _unggah ungguh._ Adab sopan santun termasuk  dalam hal berpolitik.

 Kita tentu masih ada yang ingat ujaran leluhur yang sering disampaikan mantan Presiden Soeharto untuk _mikul duwur mendem jero._
Sikap menghormati orang yang lebih tua, dan memendam sedalam-dalamnya  kesalahan mereka,  digunakan Soeharto ketika banyak yang mendesaknya  mengapa tidak mengadili mantan Presiden Soekarno yang nota bene adalah ayah kandung Megawati.

Jokowi adalah kader partai PDIP. Dalam bahasa Megawati “petugas partai.” Kendati Jokowi telah menjadi Presiden, maka sebagai adab sopan santun, ketika lebaran tiba, dia tetap sowan ke Megawati. Bukan sebaliknya.

Megawati adalah Ketua Umum PDIP,   secara usia  juga lebih tua dari Jokowi. Secara politik Megawati bisa juga dianggap sebagai mentor Jokowi.

Pada Pilkada DKI,   GNPF MUI adalah motor utama penentang Ahok, calon gubernur yang didukung mati-matian oleh Megawati. Posisi keduanya berseberangan secara diametral. Para ulama ini kemudian mendapat label sebagai kelompok radikal, intoleran, anti NKRI. Beberapa diantaranya malah ada yang dituduh makar.

 Dalam beberapa kesempatan Megawati menyatakan ada kelompok radikal yang ingin memecah belah persatuan bangsa.

 Ketika menyampaikan orasi saat memperingati Hari Kelahiran Pancasila  di makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur, Megawati menyatakan ada kelompok-kelompok radikal yang ingin mengambil alih negara.

Pada orasi pada  tahun PDIP ke-44 Megawati menyindir dengan kata-kata yang pedas. *"Para pemimpin yang menganut ideologi tertutup pun memosisikan diri mereka sebagai pembawa _,'self full filling prophecy',_ para peramal masa depan. Mereka dengan fasih meramalkan apa yang pasti terjadi di masa yang akan datang, termasuk dalam kehidupan setelah dunia fana, padahal notabene mereka sendiri tentu belum pernah melihatnya.”*

Pidato Megawati mengundang reaksi keras, karena dinilai telah menistakan salah satu dari doktrin terpenting dalam Islam, yakni Rukun Iman,  percaya akan adanya zaman akhir. Sebuah kehidupan setelah kematian atau biasa disebut sebagai kehidupan di akherat. Kehidupan di surga dan neraka.

Kendati tidak menyebut nama, pernyataan Megawati bisa dimaknai sebagai serangan terhadap ulama, terutama mereka yang berseberangan dengan pilihan politik  pada Pilkada DKI.

Sikap Jokowi agak berbeda dengan Megawati. Kendati sama-sama mendukung Ahok, Jokowi tidak bersikap frontal. Dia memilih dengan cara yang lebih halus. Ketika berlangsung Aksi 412 dan para pimpinan GNPF mendatangi Istana, Jokowi menghindar. Dia lebih memilih meninjau “proyek” di Bandara Cengkareng, yang sesungguhnya tidak masuk dalam jadwal kegiatannya.

Pada Aksi 212 di Lapangan Monas, Jakarta, Jokowi mengambil keputusan yang cukup mengejutkan. Dia hadir bergabung bersama para pengunjukrasa dan ikut menunaikan shalat Jumat berjamaah. Jokowi bahkan menyimak dengan sabar ketika Ketua Dewan Pembina GNPF Habib Rizieq Shihab menyampaikan khutbah Jumat.

 Sikap Jokowi belakangan mengundang kemarahan para pendukung Ahok, ketika dia dinilai “membiarkan” Ahok dijatuhi hukuman 2 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Nah sekarang ketika Jokowi bertemu dengan para pimpinan GNPF, maka  kemasannya harus dibuat “sehalus” mungkin, jangan sampai menyakiti Megawati dan juga para pendukung Ahok lainnya. Ini adalah tata krama, _unggah-ungguh_ politik yang coba dijaga oleh Jokowi.

 Bagaimanapun Ahok pernah menjadi wakilnya saat menjadi Gubernur DKI. Sehalus apapun kemasannya, pertemuan tersebut  menjadi pukulan telak bagi Ahok dan para pendukungnya. *Ahok merasa semakin jauh ditinggalkan, bahkan dilupakan oleh Jokowi.*

Bagi Jokowi langkahnya bertemu GNPF MUI tentu saja bukan silaturahim biasa. Mereka tidak sekedar bersalam-salaman, tapi duduk dan bertukar pikiran di ruang Oval,  Istana Merdeka, tempat Presiden biasa menerima tamu.

Pertemuan tersebut tentu telah melalui berbagai kalkulasi politik yang mendalam.  Ada  konskuensi-konskuensi  politik yang harus dihitung untung ruginya.

 Rangkaiannya cukup panjang. Dimulai dari berbagai pertemuan yang dirintis oleh Menkopolhukam Wiranto, Wapres Jusuf Kalla dan kemudian lobi-lobi oleh Menag Lukman Hakim Saefuddin.

 Dengan terlaksananya silaturahim berbungkus _open house_ lebaran, setidaknya dapat dilihat dari sudut pandang. *Pertama,* Jokowi berusaha kembali merangkul pemilih Islam, dengan risiko kehilangan basis pendukung utamanya di PDIP. *Kedua,* terwujudnya rekonsiliasi nasional. Tujuannya jauh lebih besar dari hanya sekedar kalkulasi politik jangka pendek.

*Merangkul kembali pemilih Islam*

Pasca Pilkada DKI hubungan antara Jokowi dengan kelompok-kelompok Islam, terutama mereka yang tergabung dalam GNPF MUI menjadi tegang.

 Sebagai organisasi yang baru terbentuk, GNPF MUI tidak bisa dianggap enteng. Hampir semua elemen Islam bergabung dalam kelompok ini, termasuk dari kalangan NU, kendati secara resmi Pengurus Besar (PB) NU di bawah Agil Siradj menentangnya.

Hadirnya Ketua MUI KH Ma’ruf Amin yang juga Rais Aam PB NU menegaskan bahwa tidak semua warga nahdliyin mengikuti komando PB NU.

Dalam berbagai Aksi Bela Islam (ABI) warga NU banyak yang hadir dan menjadi pendukung setia GNPF MUI. Di Madura ada sejumlah kyai NU yang bergabung dengan Front Pembela Islam (FPI).

Berbagai Aksi Bela Islam yang dimotori oleh GNPF MUI juga menandai lahirnya sebuah fenomena baru, bahwa berbagai gerakan (harakah) Islam di Indonesia bersatu dan mengabaikan berbagai perbedaan kecil (khilafiyah) dalam ritual ibadah. Padahal selama ini masalah khilafiyah  sering menjadi sumber pertentangan umat.

Kelompok-kelompok Islam perkotaan yang sangat berpengaruh inilah yang kini coba kembali dirangkul Jokowi.

Pilihan Jokowi yang berakrab-akrab ria hanya dengan PBNU dan GP Anshor dinilai tidak cukup memadai sebagai bekal Jokowi menghadapi Pilpres 2019.

Pertemuan dengan GNPF bisa dinilai sebuah puncak atau tahapan akhir dari berbagai safari politik Jokowi yang berliku mendekati kantong-kantong pemilih Islam. Seperti makan bubur panas yang dimulai dari bagian pinggirnya, Jokowi kini mencoba menyelesaikan dengan memakan “bagian terpanas.”

Dalam pertemuan dengan GNPF MUI Jokowi  menyampaikan bahwa dari sisi dia pribadi tidak pernah ada masalah dengan Islam.

 Jokowi juga  meng-klarifikasi bahwa dia  tidak pernah meminta mencoret nama-nama pengurus GNPF dalam berbagai pertemuan yang diselenggarakan di Istana.

Silakan ditafsirkan sendiri mengapa selama ini para pentolan GNPF tidak pernah ada dalam daftar undangan ketika Presiden bertemu dengan para ulama dan pemuka agama di istana.

Dari marketing politik pertemuan tersebut bisa dilihat sebagai upaya  Jokowi  menggarap kembali pasar besar pemilih, yakni dari kalangan Islam. *Bila Jokowi tidak cepat bergerak, bukan tidak mungkin pasar itu sudah digarap bahkan direbut kandidat lain yang juga siap berlaga pada Pilpres 2019.*

Sebaliknya dengan pertemuan tersebut,Jokowi juga berpotensi kehilangan pendukung utama dari PDIP, bila langkah politiknya tersebut dianggap mengkhianati Megawati. Begitu pula dengan para pendukung Ahok yang kecewa. Ini merupakan tantangan tersendiri yang harus dikelola dengan baik oleh Jokowi.

Semua pasti sudah diperhitungkannya dengan cermat. Termasuk kendaraan politik pengganti bila harus berpisah jalan dengan Megawati.

*Merajut kembali ikatan kebangsaan*

Dari sisi kepentingan nasional, pertemuan Jokowi dengan GNPF MUI bisa dilihat sebagai upaya merajut kembali ikatan kebangsaan yang koyak,  rekonsiliasi.

Polarisasi antara pendukung dan penentang Ahok hingga kini masih terus berlanjut, kendati pilkada DKI sudah berlalu. Patah hati dari para Ahoker hingga kini agaknya masih sulit terobati.

Sebaliknya umat Islam merasa sangat dirugikan. Pemerintahan Jokowi dinilai sebagai rezim yang terus menerus memojokkan dan merugikan kepentingan umat Islam. Pentolan GNPF MUI Habib Rizieq sampai harus hijrah ke Arab Saudi untuk menghindari polisi yang dalam bahasa pakar hukum Yusril Ihza Mahendra sedang mencari-cari kesalahannya.

Salam Habib Rizieq kepada Presiden Jokowi merupakan isyarat politik dari pimpinan GNPF yang harus ditafsirkan dengan tepat  oleh pemerintah.

 Penghentian kasus Habib Rizieq bisa menjadi tanda bahwa Jokowi memang mempunyai niat yang tulus untuk menindaklanjuti pertemuan.

 Saatnya Jokowi menunjukkan bahwa selain Presiden, dia juga adalah Kepala Negara yang harus berdiri di atas semua golongan.

*Kata-kata bijak dari mantan Presiden Filipina Manuel L Quezon (1941) patut direnungkan. _”My loyalty to my party ends, where my loyalty to my country begins."_ Kesetiaan saya kepada partai berakhir, ketika kesetiaan saya kepada negara dimulai.*end
 Kajian Shufi.. Mengenal Allah SWT, "Di manakah Allah SWT Berada"..

Kajian Shufi.. Mengenal Allah SWT, "Di manakah Allah SWT Berada"..

Fenomena "Alam Astral" penampakan di Padepokan Ki Buyut Beji Sumur 7 Beringin Kurung Depok,Minggu Pahing , 11/06/2017.(fto; Istimewa).



**(Renungkan lah "Kemana Kita Akan Kembali?!..)**

Sejak kapan pelita disebut sebagai pelita..", ketika sebuah pelita yang menyala ditiup dan mati.. kemanakah perginya Api?"..sebelum api di nyalakan dia hanyalah sebuah kaleng berisi minyak dan bersumbu , blm disebut pelita.

siapa namamu?"..( sebut saja,"Abdulah"..)
Dimana Abdulah itu..?"
Bagimu Abdulah tidak ada, akan tetapi ketika seseorang memangil namamu barulah engkau ada.

Jika kau pegang tangan dan kakimu .. itulah tangan dan Kaki si pemilik nama, lalu dimanakah namamu ( si Fulan atau misalkan Abdulah)
Nama mu ada saat begitu banyak orang bisa merasakan manfaatnya kehadiran dirimu, sehingga banyak orang menyebut namamu..

Di mana Allah itu? Allah itu ada bagimu , jikau kamu selalu menyebut namanya, kamu zikirkan setiap hembusan napas mu, maka dia akan selalu ada bersama MU
Karena ada dan tiadanya dirimu Allah tetap ada.

Makna dari sebuah pelita adalah perumpamaan dari dirimu, saat Ruh mu pergi dari dirimu..maka ruh tidak berbentuk apa pun , dia hilang raib dan tidak berbentuk apapun, sebagaimana Zat yg menciptakan nya, Dialah Allah..
Maka rawatlah dengan benar Ruh yang ada dalam jasad mu.

Pelajari dan pahami tentang sifat 20 (Wujud, Qidam, Baqa, Muhalafatulilhawadisi, dst..)**

Al faqir
Di Lansir dari Kajian Tasawuf Jalan untuk mengenal Allah SWT..

Editor ; Redaksi

Rabu, 28 Juni 2017
H + 4 Lebaran , Obyek wisata Water Park Kolam Renang Ceria Kukusan Padat Pengunjung

H + 4 Lebaran , Obyek wisata Water Park Kolam Renang Ceria Kukusan Padat Pengunjung

Suasana Water Park Ceria Kukusan Beji, Rabu 28/06/2017.(fto; Istimewa).



DEPOK Beji,- LiterasiDepokNews.com

Obyek wisata kolam renang ceria yang beralamat di jalan raya kukusan Beji ini dipadati pengunjung pada liburan Hari H+4 lebaran, kolam renang ini selalu ramai terutama saat-saat liburan seperti ini. Rabu 28/06/2017.


Water Park Ceria Kukusan Beji juga memiliki kolam arus yang mengelilingi kolam lainnya dan juga terowongan buatan yang dilengkapi shower, sehingga tampak seperti sebuah gua air tejun. Di sini pengunjung dapat bermain futsal dilapangan yang disediakan. Terdapat empat lapangan futsal dengan rumput sintetis.

Selepas lelah berenang pengunjung dapat beristirahat di saung yang ada di pinggir kolam, Fasilitas lain yang dimiliki tempat wisata air ini adalah gedung serbaguna yang dapat disewa untuk mengadakan berbagai acara dan pertemuan.

Pantauan LiterasiDepokNews.c om dan wawancara dengan Akong pemilik kolam renang ceria dilokasi mengatakan,"Tarif tiket masuk, dinaikan dari harga hari biasa , dan untuk dapat menikmati kolam renang ceria pengunjung di kenakan tarif Rp 40.000 untuk musim liburan seperti ini Biasanya tiket masuk Rp35.000. Dengan meningkatnya pengunjung, ungkap Akong.

"Pihaknya telah menambah tenaga pelayanan, tambah nya . Hari ini Akong menyapa pengunjung dan juga tanya jawab dengan pengunjung bahkan yang bisa menjawab diberikan hadiah, pertanyaannya adalah, siapa nama Walikota dan Wakil Walikota Depok, sedangkan pengunjung dari Jakarta pertanyaannya , siapa nama Gubernur Jakarta , Semua pengunjung bisa menjawab dengan benar dan mendapatkan hadiah dari pemilik kolam renang ceria tersebut.

Fasilitas lain yang dimiliki tempat wisata air ini adalah gedung serbaguna yang dapat disewa untuk mengadakan berbagai acara dan pertemuan, penasaran seperti apa rasanya?!".., silahkan kunjungi Water Park Ceria Kukusan.(Widya/Rahmat  Literasi DepokNews)

Editor ; Rahmat Budianto
Senin, 26 Juni 2017
Open House Presiden Jokowi Terima GNPF MUI di Istana

Open House Presiden Jokowi Terima GNPF MUI di Istana

Presiden Jokowi terima perwakilan GNPF MUI di istana Minggu 25/6/2017



LiterasiDepokNews.com, Jakarta-Presiden Jokowi menerima perwakilan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) seusai mengadakan open house Idul Fitri di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (25/6/2017) kemarin.

Perwakilan GNPF MUI yang diterima Presiden Jokowi terdiri atas Bachtiar Nasir, Kapitra Ampera, Yusuf Marta, Muhammad Lutfi Hakim, Habib Muchsin, Zaitun Rasmin, dan Denny.
Sedangkan Presiden Jokowi saat itu didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Mensesneg Pratikno kepada wartawan menjelaskan, pertemuan tersebut merupakan permintaan dari pihak GNPF MUI yang disampaikan dan dikoordinasikan melalui Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Menurut Mensesneg, pada saat open house tadi dirinya dihubungi oleh Menteri Agama, bahwa Pak Bachtiar Nasir dan kawan-kawan ingin menghadap Presiden.

“Tadi Pak Presiden kami laporkan dan beliau mengatakan, ‘Ya, ini kan open house. Siapa saja kita tunggu’,” terang  Pratikno kepada wartawan.

Ditegaskan Mensesneg, bahwa tidak ada pembahasan khusus yang dilakukan antara Presiden dan GNPF MUI.

“Pertemuan itu murni dilakukan untuk silaturahmi semata. Intinya tidak ada acara yang diperbincangkan, hanya silaturahmi saja,” tegas Pratikno.

Pratikno menyampaikan bahwa tidak ada pembahasan khusus yang dilakukan antara Presiden dan GNPF MUI. Pertemuan itu murni dilakukan untuk silaturahmi semata.

“Intinya tidak ada acara yang diperbincangkan, hanya silaturahmi saja,” ucapnya.

Dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi itu, menurut Mensesneg,  GNPF MUI menyampaikan apresiasi mengenai apa yang dilakukan pemerintah selama ini. Mereka juga menyatakan mendukung kebijakan pemerintah.

“Mereka juga mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah, pembangunan bangsa ini, dan mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Pak Presiden, serta meminta untuk punya akses komunikasi. Yang disampaikan Presiden, ‘Mari kita buka komunikasi.’ Itu saja,” jelas. Pratikno.

Bachtiar Nasir mengatakan bahwa kunjungannya bertemu Presiden untuk bersilaturahmi.

“Alhamdullilah tadi kami diterima Presiden dalam rangka silaturahim halal-bihalal, hari raya dan bagi kami ini kesempatan dalam rangka momen halal bihalal,” ucap Nasir.

Nasir mengakui bahwa Presiden Joko Widodo mengemban amanat yang cukup berat dan selalu berusaha menjalankan setiap program-programnya dengan berbagai macam cara pandang.

“Ada yang suka dan tidak suka, kemudian bagaimana presiden juga harus konsisten dalam program yang dijalankannya. Dan presiden mengatakan ‘saya harus berani mengambil risiko itu’,” kata Nasir.

Nasir juga memuji upaya Presiden Jokowi dalam keberpihakan untuk ekonomi kerakyatan. “Hal yang cukup bagus adalah bagaimana kita dengar sekian belas juta hektar tanah diperuntukkan untuk masyarakat,” ujar Nasir. (Tommy HD)

Editor ; Rahmat Budianto
Sabtu, 24 Juni 2017
Warga RW. 10 Depok Utara, gelar Halal bi halal usai sholat ied*

Warga RW. 10 Depok Utara, gelar Halal bi halal usai sholat ied*

Suasana halal bi halal warga Rw 10 Depok Utara.(fto; Gatot Literasi).



Literasidepoknews

Depok Utara, ahad, 25 Juni 2017

Bertempat di aula Posyandu, warga RW. 10 Depok Utara gelar acara halal bi halal.
Dengan mengusung tema "Indahnya Kebersamaan", pengurus RW. 10 yang dikomandani oleh Jean Erick Sitanggang beserta seluruh warga RW. 10 gelar acara keakraban antar warga, halal bi halal.

Canda tawa dan keceriaan tampak mewarnai acara "dari warga, oleh warga dan untuk warga RW.10" ini.
Tua, muda, ibu-ibu, bapak-bapak bahkan anak balita ikut larut dalam kebahagian di hari nan fitri ini.

Adalah Erick Sitanggang yang ketua RW. 10 tampak paling sumringah, betapa tidak, inilah kali pertama bagi Erick menghelat acara halal bi halal dalam kapasitasnya sebagai ketua RW.
Dirinya tak bisa menyembunyikan kebahagiannya tatkala warga RW. 10 datang berduyun duyun menghadiri acara halal bi halal.

Kapasitas aula posyandu RW
.10 nampaknya tak mampu menampung warga yang datang, hingga tampak banyak diantara warga yang bercengkerama di luar posyandu, mempererat tali silahturhmi.
Melihat hal tersebut, Sudung Warga RW. 10 menyampaikan usul pendapatnya, kaitan padatnya warga yang datang, "tahun depan nampaknya kita buat acara di lapangan bulutangkis, pasang tendalah, lihat saja pa erwe..ga nampung posyandu.. "usul sudung diselingi senyum manisnya.
Ketua RW 10 Salami salah seorang warganya.


Sementara Derico Widodo yang memangku sebagai ketua RT. 02/10, mengatakan bahwa acara halal bi halal ini merupakan acara ritual rutin warga RW. 10 setiap hari raya Idul Fitri.
"halal bi halal ini, adalah acara ritual rutin bagi warga RW. 10, sebagai ajang mempererat tali silahturhmi antar warga RW. 10"
Dirinya mengamini usul Sudung, untuk tahun depan acara dihelat di lapangan bulutangkis dan pasang tenda.

Keakraban dan kebersamaan serta persatuan antar warga adalah sel inti dalam mewujudkan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara yang kokoh dalam untaian kebhineka tunggal ikaan.(Gatot Literasi).

Editor; Redaksi
Warga Beji Depok Utara Gelar shalat Ied 1438 H di lapangan Jawa

Warga Beji Depok Utara Gelar shalat Ied 1438 H di lapangan Jawa


Suasana thausiyah sholat Ied dilapangan jalan Jawa Depok Utara, Minggu 25/06/2017.(Fto ; Rahmat Literasi).



Literasidepoknews

Depok Beji,- Warga Beji dan sekitarnya melaksanakan  Shalat Idul Fitri 25- Juni 2017  tepatnya Ahad 1 Syawal 1438 H. dilapangan Jalan Jawa Depok Utara, shalat yang di pimpin oleh Ust M Muslim Farid dari Depok jaya, dimulai pukul 07'00wib diawali dengan pembacaan pengumuman oleh pembawa acara dari Mushalah Alfalah dihadiri oleh Pengurus Bamus ketua DKM mushala sedepok Utara,  Minggu 25/0 6/2017.

Allahhu Akbar Allahhu Akbar Allahhu Akbar Kabiro walhamdulillah hi kastsiro wa subhanallahhi bukrota wa ashila laa illahaillalah hu Allah Hu Akbar

Ini adalah bentuk syukur seorang hamba , yaitu dengan melaksanakan shaum 29 atau 30hari , telah dijalankan dengan Paripurna dan disambut dengan kumandang Takbir, lalu mendengarkan Tausyiah yang di sampaikan Khotib, semoga Allah berikan kenikmatan, dan saum Ramadhon yang telah lalu menjadi pelebur untuk dosa kita semua,
Jamaah Shalat Ied saat melantunkan takbir dan tahmid sebelum masuk waktu shalat Ied.


Seperti yang disampaikan dalam khutbah shalat Ied oleh Khotib Ust M Muslim Farid ,"Dengan saum yang telah ditunaikan semata mata karena Allah ingin menjadikan kita sebagai hamba yang berkualitas,dengan keimanan serta ketakwaan kita, karena barometer kedudukan hamba dihadapan Allah adalah dari kadar keimanan nya, dengan mendapat predikat yang sangat mulia dihadapan Allah , bahkan nama hamba yang takwa tersebut menjadi perbincangan diantara para malaikat, papar nya.

"Allah ingin kita bersih dari kemaksiatan yang telah dilakukan , barang siapa yang berpuasa waktu syaban semata mata karna Allah, akan tetapi kerugian bagi kita jika pada bulan ramadhan tidak mendapatkan ampunan dari Allah SWT, jika tidak melaksanakan atau menyia nyiakan puasa di bulan tersebut , dan yang kedua melalui prosesi birul walidain menunjukkan Bhakti kepada kedua orang tuanya di bulan tersebut, tutup Khotib.

Sebelum nya dibacakan laporan penerimaan zakat dan shodaqoh serta hasil kotak amal 1 syawal 1438 H tahun 2017 serta Hasil tromol pelaksanaan shalat Idhul Adha 1437 H oleh panitia.

Berikut Laporan penerimaan Ziswaf 1438 H tahun 2017;



Laporan redaksi Literasi Depok News.com,(Rahmat Budianto Literasi)


*Dua pasar Tumpah ; di Stasiun KA Depok baru dan jalan baru*

*Dua pasar Tumpah ; di Stasiun KA Depok baru dan jalan baru*


Tampak suasana persiapan pasar tumpah yang akan di gelar sore ini,(fto; Gatot Literasi).

LiterasiDepokNews

DEPOK,Pancoran Mas,- Warga masyarakat Kota Depok, golongan menengah bawah, nampaknya bisa tersenyum, pasalnya kegiatan pasar tumpah yang telah dilarang oleh walikota Depok melalui surat edaran dan spanduk pelarangan kegiatan pasar tumpah, tampaknya pelarangan kegiatan pasar tumpah oleh Idris Abdul Shomad selaku walikota Depok adalah kebijakan yang tidak populis, bahkan dirinya sempat menuai aksi protes saat peresmian pasar modern, seperti Transmart, oponi yang beredar di masyarakat bahwa pelarangan kegiatan pasar tumlah terkait erat dengan keberadaan Transmart, meski hal itu perlu di buktikan tetapi opini sudah merasuki pikiran sebagaian besar masyarakat kota Depok, "pasar tumpah dilarang karena transmart sudah diresmikan" Tapi pelarangan tinggallah pelarangan, kegiatan pasar tumpah, berdasarkan pantauan awak LDN tetap berjalan.
Pasar tumpah areal stadion Depok baru

Bahkan kini ada dua Penyelenggara, yang satu di dalam areal stasiun Depok,sementara yang lainnya berada di sekitar jalan baru pinggir rel, berawal dari disekitar pintu keluar/masuk stasiun Depok Baru sebelah selatan dan berakhir di sekitar pintu palang kereta jalan Dewi Sartika.

Menurut catatan LDN di lapangan, kegiatan pasar tumpah ini sudah puluhan tahun di gelar, dan setiap tahun peserta atau pedagang yang mengikuti kegiatan pasar tumpah terus bertambah. Karena kegiatan pasar tumpah yang setiap tahun digelar.

Maka pasar tumpah hampir menjadi ikon malam takbiran di depok. Menurut pantauan tidak kurang dari 500 - 1000 lapak pedagang yang sudah memesan untuk berjualan dagangannya.(Gatot Literasi).


Editor; Rahmat Budianto
Kamis, 22 Juni 2017
*Harits, anak yang di dugai diculik, sudah di ketemukan*

*Harits, anak yang di dugai diculik, sudah di ketemukan*

Harits Nur Falah sudah diketemukan,(istimewa).



Literasidepoknews

Jika pagi tadi, rumah kediaman bapak Basuki dan bunda Fauziah tampak dirundung duka, karena hingga LDN memuat beritanya, keberadaan Harits Nur Falah belum jelas keberadaannya. Bahkan untuk mengantisipasi hal negatif, bunda Fauziah membuat laporan polisi, perihal anak hilang atas nama Harits Nur Falah dengan nomor  STPLP : B/271/VI/2017/PMJ/Resta Depok.

Namun beda suasana pagi hari tadi dengan suasana saat ini, ternyata Harits yang oleh bunda nya dilaporkan sebagai anak hilang ternyata alhamdulillah sudah diketemukan kembali.

Keluarga Basuki dan Bunda Fauziah


Menurut penuturan bunda Fauziah kepada awak LDN melalui pesan whatsapp mengatakan bahwa ananda harits sudah di ketemukan dan berada dirumah kakeknya di bilangan bulak timur, klender.
"rupanya waktu sehabis sholat kemarin, langsung pergi menuju rumah kakeknya sendirian, naik kereta api, harits rupanya mau i'tikap di masjid dekat rumah kakeknya" papar bunda melalui WA.
Lalu kata bunda Fauziah, baru jam 13.00 wib harits menuju rumah kakeknya,  melanjutkan ceritanya.
Saat ini ananda harits masih tertidur di rumah kakeknya di bilangan bulak timur, klender, sementara ayahandanya Basuki sudah di klender, menurut rencana setelah harits terbangun dan tenang barulah akan dibawa kembali kedepok.
Dalam pesannya melalui whatsapp bunda Fauziah tak lupa mengucapkan terima kasih atas perhatian, doa dan supportnya kepada semua pihak, termasuk kepada LDN yang merupakan media pertama yang memberitakan tentang hilangnya harits, menurutnya itu bukti adanya kepedulian media kepada masyarakat, ujar bunda melalui whatsapp.

Sebuah pembelajaran nyata tentang pentingnya pembinaan dan pengawasan dalam rumah tangga, kejadian yang dialami oleh keluarga Basuki dan bunda Fauziah adalah pembelajaran akan pentingnya terbangun komunikasi antar anggota keluarga, dan inilah yang juga  menjadi perhatian bunda Elly Farida dalam mewujudkan Depok kota yang layak anak dan RW ramah anak, yang dalam kegiatanya tak pernah bosan menyampaikan pentingnya komunikasi antar anggota keluarga, agar dapat terwujud dan terbangun sebuah keluarga  yang sakinah, wa'mardah dan wa'rohmah.(Gatot Literasi).

Editor; Rahmat Budianto
Rabu, 21 Juni 2017
*Tak kembali kerumah usai sholat, anak usia 9 tahun diduga diculik*

*Tak kembali kerumah usai sholat, anak usia 9 tahun diduga diculik*

Adinda Harits Nur Falah usia 9 tahun.(fto; istimewa).




Literasidepoknews

Depok Utara, 22 Juni 2017

Merasa cemas anaknya yang bernama Harits Nur Falah, sejak sholat azhar hingga waktu berbuka tak juga kunjung pulang kembali kerumah, bunda Fauziah mencarinya ke masjid Nurussalam, tempat dimana  buah hati tercintanya biasa menunaikan sholat berjamaah.
Kecemasan semakin menjadi manakala Harits tak di jumpai di masjid Nurussalam, bahkan menurut informasi yang diterimanya, bahwa harits terakhir ada di masjid sekira pukul 15 an atau setidaknya sekira waktu sholat azhar, mendapatkan informasi tersebut kekalutan merasuk pada pikiran Fauziah, betapa tidak sebagai seorang ibu, kecemasan  menggelayut memikirkan nasib buah hatinya.

Setelah mencari tahu keberadaan Harits ke beberapa kawan anaknya, akhirnya sekira pukul 21.55 wib, bunda Fauziah Rachma memutuskan untuk melaporkan tentang hilangnya Harits ke Mapolresta Depok, dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan / Pengaduan (STPLP)  nomor : B/271/VI/PMJ/Resta Depok, resmi dirinya melaporkan tentang anaknya yang hilang dan dengan begitu resmi Harits Nur Falah dinyatakan hilang.

Tatkala awak LDN menyambangi kediaman pelapor, bunda Fauziah nampak menyambut dengan wajah yang sedih. Dirinya mengatakan bahwa saat ini suaminya, Basuki tengah menuju kerumah, Basuki sedang dinas keluar kota saat kejadian hilangnya Harits.
Fauziah mengatakan bahwa dirinya bingung menghadapi kenyataan ini, ia juga berharap sekira masyarakat ada melihat atau mengetahui keberadaan Harits Nur Falah kiranya dapat menghubungi kami.
Untuk memudahkan dirinya memberitahukan ciri phisik dari ananda Harits, usia 9 tahun, berat badan 40 kg, perawakan sedang, rambut hitam rapi, disisir belah pinggir, dan kulit sawo matang, ada tahi lalat di bibir bawah, pada saat terakhir harits keluar rumah, diketahuinya memakai kaos oblong warna putih, celana 3/4 warna hitam dan mengenakan alas kaki, sandal warna biru orange.

Bunda Fauziah berhijab coklat


Dalam kegelisahannya, bunda Fauziah berharap rekan media berkenan membantu menyebarkan hilangnya harits, seraya dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada media, khususnya LDN yang telah berempati atas musibah yang di alaminya.

Redaksi LDN juga meminta kepada pembaca untuk membantu menyebarkan informasi hilangnya ananda Harits Nur Falah dan apabila ada didapat informasi tentang keberadaan ananda Harits, kiranya dapat menghubungi nomor HP di bawah ini :
*085776331874 atau 081932625125*
Teriring doa semoga ananda Harits Nur Falah dapat segera diketemukan dan merayakan hari raya Idul Fitri 1438 H bersama keluarga tercinta.(Gatot Literasi).

Editor ; Redaksi
*Pahlawan Kebersihan, Kota Depok*

*Pahlawan Kebersihan, Kota Depok*

Wanita pesapon pahlawan kebersihan yang terlupakan,(fto; Gatot Literasi).



Literasidepoknews

"tukang sapu, bawa sapu, masuk kekantor bersihkan yang kotor..
Mandor kotor, cukong kotor, semua yang kotor, awas kena sensor" penggalan bait lagu Sapuku, sapumu, sapu sapu Iwan Fals.

Dengan peralatan yang sederhana,  yakni sapu dan serokan, serta masker penutup hidung,  wanita wanita perkasa berseragam kuning orange ini membersihkan sampah dan debu di sepanjang jalan di Kota Depok.

Wanita wanita perkasa ini, dikenal dengan sebutan "Pesapon" yang memang sejak puluhan tahun telah bekerja sebagai pesapon di Kota Depok, kebersihan Kota Depok tidak bisa dilepaskan dari jasa mereka, Wanita Pesapon Kota Depok.

Adalah ibu Bona, pesapon yang di jumpai awak LDN di jalan saat sedang bersemangat menunaikan tugas tanggung jawabnya, kamis pagi, 22 Juni 2017, mengatakan bahwa dirinya adalah petugas honor, dengan bayaran Rp. 80.000,- / hari. Bagi dirinya yang harus menopang ekonomi keluarga dengan suami yang sudah renta dan empat orang anak, kehidupan ini terasa amat menyesakan rongga dada ini, namun ia mengaku sebagai muslim dirinya harus mampu dan mau menerima semua ini sebagai bagian dari takdir Ilahi.
"honor 80 ribu per hari, ya kalau sebulan, setelah dipotong untuk BPJS dan lain lain terimanya 1.9 jutaan, berat memang, saya kan harus menopang keluarga, suami udah ga bisa apa apa, anak empat..tapi mau gimana lagi, orang islam kan diajarin kudu iklas menerima suratan takdir ilahi" kata bona pelan dengan linangan airmata.
Dirinya mengaku sudah sepuluh tahun bekerja sebagai pesapon.

Ditempat terpisah, adalah Ibu Jamah, wanita pesapon yang juga sudah puluhan tahun bekerja sebagai pesapon, mengatakan hal yang hampir sama dengan rekan se-pesapon.
"alhamdulillah, meski berat tapi kita mah bersyukur, terima kasih pa walikota, terima kasih pa Pradi" katanya bersemangat. Jamaah yang suaminya juga sudah tak mampu mengais rejeki demi keluarga, dengan tabah dirinya mengambil alih tugas suaminya.
Jamaah, wanita pesapon mengatakan, "kalau ga masuk tapi ada ijin, honor ga dipotong, tapi kalau ga ada ijin, honor dipotong"

Saat disinggung soal THR, baik Bona maupun Jamaah mengatakan bahwa THR sudah diberikan, sebesar Rp. 1.672.000,- , Jamaah dengan suara pelan mengatakan, kalau bisa honor dinaikan agar kami para pesapon dan keluarga dapat lebih merasakan kebahagian dan kesejahteraan hidup.

Memang tak dapat dipungkiri bahwa beban hidup yang harus ditanggung oleh para pesapon demi keluarganya, sungguh amat berat, belum lagi dalam beberapa hari kedepan, Idul Fitri segera datang menyongsong, hampir dipastikan bahwa sesak dada wanita pesapon dan keluarganya menjadi semakin berat,  namun hidup tetaplah harus mereka jalani meski dengan tertatih dan nafas yang tersengal sengal.

Jika Pemerintah Kota Depok dapat meraih piala Adipura, maka para pesapon adalah orang pertama yang harus menerima penghargaan

"tukang sapu, kuli PU, besar jasamu, dengan sapu ganyang sampah dan debu, tuk sesuap makan..,

Tukang sapu kuli PU juga di sapu, kok bisa begitu.." iwan fals.(Gatot Literasi).

Editor ; Redaksi
Visinema Pictures Merilis Poster Resmi Film Filosofi Kopi 2

Visinema Pictures Merilis Poster Resmi Film Filosofi Kopi 2

Poster resmi film Filosofi kopi 2, (Tomy HD Literasi).



Jakarta, 20 Juni 2017.- Film Filosofi Kopi 2 : Ben dan Jody yang mengisahkan lanjutan perjalanan dua sahabat, Ben (Chicco Jerikho) dan Jody (Rio Dewanto) untuk menghidupkan kembali kedai Filosofi Kopi, membangun dan menjadikannya kedai dengan racikan “kopi terbaik” akan segera hadir di bioskop seluruh Indonesia.

Film arahan dari Sutradara Angga Dwi Sasongko pada Hari ini Jumat kemarin, 16 Juni 2017 telah merilis poster resmi film Filosofi Kopi 2 yang akan mewarnai etalase katalog semua jaringan bioskop di Indonesia dan semua medium publikasi. Terlihat jelas pada poster 4 karakter utama serta bagian bawah terdapat foto para pemain bersama kombi Filosofi Kopi yang sangat sarat dengan “perjalanan”.

Filosofi Kopi 2 adalah sebuah kisah persahabatan dalam perjalanan memperkenalkan kopi terbaik ke seluruh penjuru Indonesia. Petualangan seru Ben dan Jody bersama Kombi Filosofi Kopi pun menemui jalan buntu, kini mereka harus membuat mimpi baru; pulang ke Jakarta dan membuat kedai kopi jadi nomor satu. Di samping itu Ben & Jody bertemu dengan dua karakter baru yang akan menjadi salah satu bagian penting dalam kisah sequel ini, akan ke mana Filosofi Kopi 2 menentukan arah nasib berbalut obsesi dua sahabat Ben & Jody dalam meraih mimpinya?

Film persembahan Visinema Pictures yang bekerja sama dengan 13 Entertaiment ini, sebelumnya telah merilis Official Teaser, Official Trailer, 4 Web Series di kanal YouTube Visinema Pictures, serta merilis single Soundtrack “SAHABAT SEJATI” yang dinyanyikan Chicco Jerikho dan Rio Dewanto yang juga merilis Music Video dari single “SAHABAT SEJATI” yang bisa dinikmati.  (TOMMY HD).

Editor ; Redaksi
Senin, 19 Juni 2017
*Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) faktor skor Zona ikut menentukan*

*Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) faktor skor Zona ikut menentukan*

Kepala Disdik Kota Depok M Thamrin




literasidepoknews

Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Depok mulai menerapkan sistem zonasi. Dengan digunakannya sistem zonasi sebagai faktor penentu, maka hasil Ujian Nasional (UN) bukanlah menjadi satu satunya faktor penentu diterima atau tidaknya anak didik pada sekolah pilihannya.
Penerapan sistem ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 17 tahun 2017, yang diikuti dengan terbitnya Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, nomor 421/2545 tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),  Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Depok untuk tahun ajaran 2017/2018.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Mohammad Thamrin, menjelaskan bahwa PPDB untuk tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, karena PPDB tahun ini, nilai Ujian Nasional tidak lagi menjadi faktor tunggal penilaian, tahun ini PPDB selain nilai UN ditambah dengan Skor Zonasi, yang telah ditentukan.
"jadi kalau mau dapat skor besar, pilihlah sekolah yang dekat dengan tempat tinggal" kata Thamrin pada awak LDN saat berkunjung ke kantor Dinas Pendidikan Kota Depok, kamis 15 Juni 2017.
Lalu imbuhnya, ketentuan zonasi berdasarkan alamat pada Kartu Keluarga (KK) yang diterbitkan oleh pemkot Depok, paling lambat enam bulan sebelum PPDB di laksanakan.

Skor Zona terbagi dalam sepuluh ring di 26 SMP yang ada di Kota Depok.  Inilah urutan skor tersebut Ring I mendapatkan 50 skor, Ring II 45 skor,  Ring III 40 skor, Ring IV 35 skor, Ring V 30 skor, Ring VI 25 skor, Ring VII 20 skor, Ring VIII 15 skor, sementara Ring IX 10 skor dan terakhir Ring X mendapat 5 skor.

Skor Ring ini sudah menjadi ketentuan, di mulai dari tempat tinggal yang terdekat dengan sekolah pilihan hingga yang terjauh.
"jadi orang tua murid harus selektif dalam memilih sekolah, kalau mau dapat skor besar, maka pilihlah sekolah yang dekat dengan tempat tinggal atau domisili. pungkas Thamrin seraya bergegas meninggalkan kantor.(Gatot Literasi)

Editor ; Redaksi
Sikap Wakil Walikota atas pelarangan kegiatan Pasar Tumpah

Sikap Wakil Walikota atas pelarangan kegiatan Pasar Tumpah

Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna Skom,(Istimewa).




Literasidepoknews

Kukusan, 19 Juni 2017

Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna menyampaikan sikapnya terkait pelarangan kegiatan pasar tumpah yang biasa di gelar pada malam takbiran, yang pada tahun ini melalui surat edaran dan spanduk pemberitahuan tentang pelarangan kegiatan pasar tumpah.
Dirinya mengatakan akan mengkaji ulang dan akan segera lakukan komunikasi kembali baik dengan unsur forkompimda maupun dengan dinas terkait seperti dinas perdagangan dan dinas perhubungan, tujuan semata mata agar pasar tumpah yang sudah hampir menjadi ikon bagi masyarakat menengah bawah dapat dilaksanakan kembali.
"saya akan lakukan komunikasi kembali dengan walikota dan unsur forkompimda serta dengan dinas terkait lainnya.
Sikap Pradi Supriatna dinyatakan dihadapan awak media seusai kegiatan acara buka puasa bersama dan silahturahmi dengan tokoh masyarakat dan alim ulama se Kota Depok, di kediamannya, senin 19 Juni 2017.

Dirinya mengatakan bahwa pasar tumpah yang biasa di gelar di malam takbiran, sudah menjadi ciri khas bagi di kalangan masyarakat menengah bawah. Dengan adanya pasar tumpah justru memberikan harapan bagi masyarakat untuk berjualan dan juga disisi lain mendapatkan tambahan kebutuhan lebaran.

Pradi menceritakan saat di era tahun 90 an,  dirinya juga ikut berjualan di pasar tumpah, ia berjualan kerudungan, dimulai habis magrib hingga pukul 01.00 dini hari,  alhamdulillah dagangan ludes laku terjual.

Dengan mimik muka yang merasakan kegelisahan, Pradi mengatakan mungkin Pemerintah Kota Depok punya pandangan lain tentang pasar tumpah sehingga di larangan melalui surat edaran dan spanduk pemberitahuan tentang pelarangan kegiatan pasar tumpah pada malam takbiran tahun ini. pungkas Pradi.(Gatot ; Literasi).

Editor ; Redaksi
Waspadai Potensi Kemacetan Jalur Mudik Di Kalimalang

Waspadai Potensi Kemacetan Jalur Mudik Di Kalimalang


Proyek Tol Becakayu Kalimalang Yang Akan Menjadi Biang Kemacetan Saat Arus Mudik,(fto; Tomy HD).


Jakarta ,- LiterasiDepokNews
Para pemudik yang melintasi jalur Kalimalang harus mewaspadai titik kemacetan di sepanjang jalan Kalimalang. Pemudik yang mendominasi kebanyakan menggunakan sepeda motor yang bertujuan ke arah Pantura Via jalur Kalimalang, Jakarta Timur.

Kawasan yang menjadi titik pusat para pemudik ini di pastikan mengalami kemacetan lanataran volume kendaraan yang cukup tinggi pada saat arus mudik.

Ditambah lagi, pada kawasan itu sedang dilaksanakan pembangunan proyek Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) sehingga memakan sejumlah ruas jalan dan kerap alat berat berwara-wiri.

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Sutimin, memberitahukan setidaknya ada lima titik yang rawan mengalami kepadatan pada saat arus mudik. Apalagi, pada pengujung bulan Ramadan seperti sekarang ini, terdapat masyarakat yang sudah melakukan perjalanan mudik lebih awal.

"Potensi kemacetan ada di lampu merah Cawang, pos Halim lama, Universitas Borobudur, lampu merah Pangkalan Jati, dan lampu merah Raden Inten," kata Sutimin, Minggu (18/6/2017).

Selain kawasan tersebut, Sutimin mengatakan ada satu titik yang cukup parah berpeluang mengalami kemacetan, yakni di Kawasan lampu merah H. Maman. "Namun itu perbatasan dengan daerah Bekasi, Jawa Barat. Tetapi, tepat masuk pengawasan dan perhatiannya," ujar Sutimin.

Kendati begitu, Sutimin mengungkapkan dengan adanya potensi kemacetan yang akan terjadi, pihaknya beserta jajaran berusaha semaksimal mungkin untuk mengurai dan menghilangkan kemacetan pada arus mudik Lebaran 2017.

Hal tersebut dilakukan, dijelaskan Sutimin, untuk membuat dan menciptakan keamanan serta kenyamanan para warga yang hendak merayakan hari kemenangan di kampung halamannya masing-masing.

Bahkan, Sutimin telah menginstruksikan jajarannya untuk siap siaga selama 1x24 jam untuk mengamankan jalur mudik di Kalimalang. Pasalnya, Sutimin telah melakukan evaluasi saat arus mudik 2016.

"Kami fokus konsentrasi di jalur Halim lama Jalan Kalimalang. Kami terjunkan setiap harinya, 160 personel yang bekerja dengan pola 1x24 jam," pungkas Sutimin. (Tommy HD)

Editor ; Redaksi

Pradi gelar Buka Bersama dengan tokoh masyarakat se Kota Depok

Pradi gelar Buka Bersama dengan tokoh masyarakat se Kota Depok

Wakil walikota Depok Pradi Supriatna Skom , suasana sambutan dan acara Bukber dikediaman jalan raya H Usman gg Wali Kukusan Beji,(fto ;Gatot Literasi).



Literasidepoknews

Kukusan, senin 19 Juni 2017

Bertemakan menjalin tali silahturahmi, Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna gelar buka puasa bersama bertempat di kediaman.

Buka puasa bersama kali ini dikhususkan untuk ASN, tokoh masyarakat, tokoh agama, LPM dan ormas se Kota Depok.
Acara buka puasa bersama di awali dengan pembacaan kalam ilahi dan kemudian di lanjut dengan kultum.

Tak kurang dari lima ratus orang yang datang pada acara bukber di kediaman Pradi Supriatna.
Dalam ucapan terima kasihnya, Pradi mengatakan bahwa acara ini digelar sebagai perekat tali silahturahmi antara dirinya dengan masyarakat Kota Depok. Dirinya juga mengatakan bahwa, untuk mewujudkan cita cita kota Depok yang sebagai kota yang "nyaman, unggul dan relegius" tidak bisa diwujudkan hanya oleh dua orang, dirinya yang notabena sebagai Wakil Walikota dan Walikota Depok, Idris Abdul Shomad, sehebat apapun dirinya dan Walikota tidak akan bisa, "kami berdua, saya dan pa Idris tidak akan mampu mewujudkan cita cita Kota Depok, sangat dibutuhkan peran serta aktif semua stakeholder pemerintah" papar Pradi.

Hadir dalam acara bukber, Camat se Kota Depok, Lurah, LPM se Kota Depok, para tokoh masyarakat, tokoh agama, pimpinan ormas se Kota Depok.

Dalam acara bukber, Pradi juga membagikan tanda kasihnya berupa bingkisan kepada semua yang hadir, dirinya berharap, semoga bingkisan yang ia berikan akan menambah tali silahturahmi antara Dirinya dengan masyarakat dapat lebih erat lagi.(Gatot Literasi).

Editor ; Redaksi
Kominfo Kota Depok Gelar Media Gathering dan Buka Puasa Bersama dengan Walikota Depok

Kominfo Kota Depok Gelar Media Gathering dan Buka Puasa Bersama dengan Walikota Depok

Walikota Depok Kh M Idris Somad beserta Kadis Kominfo Kota Depok Sidig Mulyono dan Sekdis Kominfo, diacara Media Gathering dan buka puasa bersama diKabayan resto,(fto ; Ramat Literasi).




Acara media Gathering yang di gelar rutin setiap tahun di buka oleh kadis Kominfo kota Depok, dihadiri oleh Walikota Depok M Idris Somad dan para Kabid,  Kasie bidang kemitraan Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Depok Senin 19/6/2017, pukul 16,30 wib

Sidiq Mulyono dalam sambutannya mengatakan, dirinya sangat terbuka sekali kepada teman media," Silahkan jika mau soan silatturahmi datang ke kantor dan di sesuaikan waktunya, kata dia.

Sodiq berharap,  teman media menjadi bagian dari solusi , karena media juga bagian dari keluarga besar Kominfo.

Walikota Depok M Idris Somad dalm sambutan nya mengatakan,"Acara ini adalah informal, ngabuburit sambil ngobrol menunggu buka puasa, terkait dengan pemerintahan , yang ingin ditanyakan sejauh mana program tersebut diketahui oleh rekan media,  terkait program unggulan kota Depok , ucap M Idris.

3 dari program unggulan kota depok dijawab dengan menyebutkan ; Depok zero west city , Depok Ramah keluarga, dan Depok smart healty city.

Di jelaskan, terkait tentang program Depok kota Zero waste City , adalah bagaimana menanggani persoalan sampah , dari 32 unit pengelolaan sampah , penanganan TPA setiap 3 bulan di tutup dengan bio plastik..yang alatnya di beli dari Tanggerang, ungkap M Idris.

"Bagaimana sampah ini dapat di tangani, pasalnya sebanyak 1200 ton perhari dengan jumlah penduduk  1,20, 2000(Satu juta dua ratus dua puluh ribu) jiwa jika rata rata per KK menghasilan sampah seberat 600 ons makan akan menjadi 1200 ton jika di kali kan dengan jumlah penduduk yang ada0sedangkan kapasitas penampungan hanya sekitar 700 ton perhari , dan sisanya diatur penangan sampah tersebut oleh pihak swata.  Berdasarkan penelitian perhari swata dapat menampung sebanyak 300 ton perhari , Nantinya akan diatur agar tidak kumuh, papar M Idris.

"Depok sebagai kota Ramah Keluarga telah memiliki  Perda turunan dari Pergub , yang melatari Perda ketahanan keluarga adanya beberapa hal , tutup nya.

Dialog berjalan lancar di akhiri dengan do'a yang dibacakan Walikota Depok dan acara Foto bersama rekan Media.(Rahmat Literasi).

Editor ; Rahmat Budianto


Hansip pun berhak berharap berkah Ramadhan

Hansip pun berhak berharap berkah Ramadhan

Petugas keamanan lingkungan Rw 10 Depok Utara,(Gatot Literasi).



*edisi khusus LDN*

Literasidepoknews

Depok utara, senin 19 Juni 2017

Tanpa terasa bulan ramadhan 1438 H sudah berada di penghujung, bulan yang penuh keberkahan sebentar lagi akan meninggalkankan kita.
Saat kedatangannya, umat muslim menyambutnya dengan suka cita, kini jelang kepergiannya, tak sedikit juga umat islam yang menangisi kepergiannya, begitu pula dengan petugas keamanan lingkungan atau Hansip. Mereka meski berada dalam keadaan ekonomi yang tak sebahagia sebagian besar masyarakat tetapi ketaatan mereka dalam menjalankan perintah Allah SWT tak kalah dengan kaum Mukminin kebanyakan.
Adalah Usan atau yang lebih di kenal dengan nama poyokan (red:nama panggilan) Temi yang sudah puluhan tahun jadi petugas hansip di lingkungan RW. 10 Depok Utara, Beji pun, berharap keberkahan dari bulan ramadhan, baginya meski ia tak setaat muslim kebanyakan tapi dirinya menyakini bahwa bulan ramadhan adalah bulan yang didalamnya banyak keberkahan.
"bang.., meski saya ga setaat kaum muslimin kebanyakan, tapi saya mah..saya yakin banget bahwa bulan ramadhan adalah bulan yang penuh berkah" kata temi bak layaknya penceramah.
Ia juga mengatakan, di tempat tugasnya ada 6 orang petugas hansip, yang setiap hari jaga bergilir dua ship, yakni ship pagi dan ship malam.
Temi menambahkan "kalau di erwe 10 sini, tiap ramadhan, hansip banyak dapat jinjingan, alhamdulillah keberkahan bulan suci ramadhan benar kami rasakan, ini aja kita baru dapat jinjingan lebaran.." imbuh temi seraya menunjukkan jinjingan yang dibawanya.

Sementara di tempat yang sama, Kabay rekan sejawat temi pun menimpali,  bahwa warga RW. 10 sini sangat memperhatikan kami, betah jadinya kita kerja jadi hansip disini, "warga erwe 10 sini sangat memperhatikan petugas hansip, tiap ramadhan, kita petugas hansip dan kebersihan selalu dapat jinjingan juga THR, alhamdulillah, terima kasih kami ucapkan untuk seluruh warga erwe 10, kami jadi bisa lebaran" kata Kabay sumringah.
Saat ditanya, apakah perlakuan kepada petugas hansip di depok utara sama semua seperti di lingkungan erwe 10 ini, Kabay menjawab "ga sama sih, ya tergantung warga dan pa erwe nya masing masing"

Ditempat terpisah Jean Erick Sitanggang, selaku ketua RW 10 menyatakan hal yang sama, bahwa perlakuan kepada petugas hansip memang beda di setiap erwe di lingkungan Depok Utara khususnya dan kelurahan Beji pada umumnya. Dirinya mengamini jika tingkat kesejahteraan petugas hansip saat ini sudah lebih baik dan mendukung jika ingin ditingkatkan kembali, tentunya seiring dengan kinerja mereka para petugas hansip.
Erick yang belum genap setahun menjabat Ketua RW. 10 mengatakan bahwa terkait ramadhan dan Idul Fitri 1438 H ini, kami telah memberikan THR buat petugas hansip dan petugas kebersihan Rp. 2,7 jutaan belum lagi tradisi jinjingan lebaran dari warga untuk hansip dan petugas kebersihan.

"mereka memang petugas hansip dan kebersihan tapi keberkahan bulan suci ramadhan  adalah menjadi hak bagi setiap insan, begitu pula dengan kebahagian hari kemenangan Idul Fitri adalah hak bagi setiap mukminim" kata erick bertausyiah.
Lalu katanya lagi "sekalian dalam kesempatan ini, kami selaku ketua RW. 10 dan seluruh warga RW. 10 mengucapkan Selamat Idul Fitri 1438 H - Taqobbalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir batin" pungkas erick berseri.(Gatot Literasi)

Editor ; Redaksi
Minggu, 18 Juni 2017
Sabtu, 17 Juni 2017
Tingkatkat Pelayanan PDAM Tirta Asasta Sosialisasikan Penyesuaian Tarif Air Minum

Tingkatkat Pelayanan PDAM Tirta Asasta Sosialisasikan Penyesuaian Tarif Air Minum

                       Istimewa

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 122 tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum, pasal 57 Ayat (1) menyebutkan, Tarif Air Minum merupakan biaya jasa pelayanan Air Minum yang wajib dibayar oleh pelanggan untuk setiap pemakaian Air Minum yang diberikan oleh BUMN, BUMD, dan UPT.

Mengacu pada peraturan tersebut, PDAM Tirta Asasta kota Depok berencana menaikan tarif Air Minum mulai Juli 2017 nanti. Hal tersebut disampaikan langsung oleh pihak PDAM kota Depok dalam kegiatan Sosialisasi Penyesuaian Tarif Air Minum di Aula Kantor PDAM Tirta Asasta Kota Depok, Jalan Legong, kelurahan Mekarjaya kecamatan Sukmajaya, Kamis (15/06/2017)
Kegiatan sosialisasi ini selain dihadiri oleh para pelanggan yang tergabung dalam Forum Pelanggan PDAM kota Depok, juga turut mengundang LSM, Ormas, serta perwakilan media cetak dan elektronik.
Diuraikan oleh Manager Pemasaran PDAM Tirta Asasta kota Depok, Sudirman, selain Pemerintah Nomor 122 tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum, penyesuaian tarif air minum PDAM kota Depok ini berpedoman kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 tahun 2016 tentang Pedoman Pemberian Subsidi dari Pemerintah Daerah kepada Badan Usaha Milik Daerah Penyelenggara Sistem Penyediaan Air Minum, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71 tahun 2016 tentang perhitungan dan penetapan tarif air minum.
Ditambahkan Dirman, sejak didirikan tahun 2001 dan pada 6 Oktober 2015 mendapat pelimpahan asset dari PDAM kabupaten Bogor, PDAM Tirta Asasta kota Depok yang awalnya hanya memiliki 9000 pelanggan dan terus melakukan pembenahan untuk tambahan sambungan rumah yang ingin dicapai 100.000 pelanggan hingga 2021.
Iklim pengembangan air minum di kota Depok yang cukup baik, ditambah adanya potensi, tantangan dan peluang termasuk dukungan dari pemerintah daerah berupa penyertaan modal yang cukup besar, PDAM Tirta Asasta kota Depok terus meningkatkan cakupan pelayanan sesuai program pemerintah pusat 100% pelayanan akses air minum yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
Bantuan investasi 500 Miliar dari pemerintah kota Depok, dari Pemerintah Pusat yakni Cipta Karya 472 Miliar juga dari PU Pusat dan Sumber Daya Air, ditambah pinjaman, tidak membuat PDAM kota Depok berdiam diri, apalagi masih ada kecamatan di kota Depok yang belum ada cakupan pelayanan sama sekali, yakni Cipayung dan Cinere.
Cakupan pelayanan akses air minum di kota Depok saat ini baru mencapai 12,8% – 13%, dan di 2021 target cakupan pelayanan diharapkan mencapai 35%. Sementara untuk mencapai itu semua dibutuhkan anggaran Rp 1,78 Triliun,” ungkap Dirman
Disamping itu, pembangunan pipa baru (uprating) yakni sistem yang sudah ada akan ditingkatkan kapasitas dari 200 liter perdetik jadi 670 liter perdetik menjadi prioritas utama dalam memenuhi pelayanan prima kepada pelanggan.
Kondisi lainnya terkait biaya pengoperasian dan perawatan/pemeliharaan yang cukup tinggi terhadap asset pelimpahan dari kabupaten Bogor yang ada saat ini, contohnya pompa dan meteran yang umurnya sudah lebih dari 20 tahun menjadi beban tersendiri bagi PDAM kota Depok.
“Pilihannya diganti atau dipelihara. Tapi kalau dipelihara terus biayanya akan boros, untuk itu lebih baiknya diganti,” ujar Sudirman.
PDAM kota Depok menjamin kenaikan tarif ini akan dibarengi dengan peningkatan kualitas pelayanan dan Infrastruktur yang baik serta tidak hanya sebatas mencari keuntungan semata. Kenaikan ini juga diyakini masih terhitung murah jika dibandingkan dengan wilayah lainnya.
Untuk diketahui, tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 122 tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum, untuk perhitungan dan penetapan tarif Air Minum harus didasarkan pada.keterjangkauan dan keadilan, mutu pelayanan, pemulihan biaya, efisiensi pemakaian air, transparansi dan akuntabilitas, serta perlindungan Air Baku.
Adapun komponen yang diperhitungkan dalam perhitungan tarif Air Minum meliputi, biaya operasi dan pemeliharaan, biaya depresiasi/amortisasi, biaya bunga pinjaman, biaya lain; dan/atau keuntungan yang wajar. (ADV).

Editor ; Redaksi
Polresta Depok gelar Operasi Berantas Preman di Depok

Polresta Depok gelar Operasi Berantas Preman di Depok


Kapolresta Depok AKBP Hery Heryawan saat gelar jumpa pers,(fto; Gatot Literasi).


Depok, 17 Juni 2017

Literasidepoknews

Dalam rangka menciptakan suasana yang aman dan nyaman di bulan Ramadhan dan jelang Idul Fitri 1438 H,  Polresta Depok gelar operasi berantas preman agar tercipta suasana yang kondusif di wilayah hukum Polresta Depok.
Operasi Berantas Preman itu sendiri dilaksanakan pada Sabtu dini hari, 17 Juni 2017.

Dalam Operasi Berantas Preman tersebut, Wakapolresta Depok, AKBP DR (C) FAIZAL RAMADHANI, S.SOS., SIK., M.H langsung terjun di lapangan memimpin giat Operasi Berantas Preman dalam rangka cipta kondusif di wilayah hukum Polresta Depok.
Dalam Operasi Beranras Preman tersebut, personil yang diterjunkan  sebanyak 186 personil, yang terdiri dari anggota Polresta Depok dibantu anggota Dit. Sabhara PMJ dan Sat. Brimobda Metro Jaya

Adapun hasil Operasi Berantas Preman dalam rangka Cipta Kondusif adalah sebagai berikut :
Preman yang terjaring razia yang di gelar Polresta kota Depok,(fto; Gatot Literasi).


I. Menangkap pelaku diduga pencuri ;
1. MUH. ARI, Tanggerang, 27 Thn. Islam. Swasta. Alm. Kp. Sepatan Desa Gintung Tanggerang Banten.
2. APRI ATUR SAMBUAGA, Manado. 27/4/1983. Alm. Pinelang dua , Jaga satu , Toba Samosir.


II. Mengamankan parkir liar :
1.  FAZRI, Depok, 11 Mei 1995. Laki. Islam. Alm. Kel. Panmas Kota Depok
2. HADI, Umur 27 Thn. Islam. Laki. Alm.Jl. Raya Bogor Gg. KUD Kel. Sukamaju Cilodong Depok
3. MONADAR ALI, Umur 35 Thn. Islam. Alm. Jl. Raya Pondok Petir Kel. Pondok Petir Kec Bojongsari Depok
4. KALIMANUmur 24 Thn. Alm. Jl. Pangkalan Jati Kel. Pangkalan Jati Cinere Depok.

III. Mengamankan Anggota Ormas yang sedang mabuk (pesta Miras)
1. BUDIANTO
2. NASRUL. S
3. WAWAN
4. AGUS
5. ANTO
6. SUWITO
7. BOWO. N
8. FAJAR
9. WINDI
10. RATNA
11. AGNES


IV. Mengamankan remaja pesta Miras (Ciu oplosan dg tramadol):
1. ALI SAPAAT . 38 th. Alm. Surabaya
2. MARULIH . 40 th. Alm. Kp. Manggah Rt.03/12 Kemiri muka Beji.
3. ANDRI SYARIF HIDAYAT. Alm. Gg. Langgar 3 Rt. 02/12 Panmas Depok
4. MURSALIH. Kp. Manggah Rt.02/12 Panmas Depok
5. SUPRIHATIN. Kp.Manggah kel. Panmas Depok
6. SUHERMAN. Jl. Ry. Sempu Rt. 06/04 Beji Depok
7. ROMAN. karang asem Cirebon
8. ZAENAL. Jl. H. Iming Beji Depok
9. RAMA.    14 th. Alm. STM Mandiri
10. JARA .   14 th.  Alm. Raden saleh Sukmajaya
11. ANDRI .  14 th.  Alm.   STM mandiri
12. DIKA .    14 th   Alm. Raden Sakeh sukmajaya
13. ANDI     14 th. Alm. Sda
14. RIKI      15 th. Alm. STm  Mandiri
15. BILAL .  14 th.
16. RANGGA  14 th
17. 17  RAFI  15 th
18. 18  REKI.  14 th
19. RIZKI 15 th Alm. Stm mandiri
20. RISKI S. 14 th.
21. MUHTAR BASRI. 15 th
22. RIDHO. 14 th
23. ROOBBY  . 14 th
24. BUNGA . 14 th
25. JELIANA . 14 th
26. CHELSIA . 14 th
27. EXSTER. 14 th. Alm. Perum Depok mulya 2
28. NABILA. 14 th. Alm. Cilangkap
29. DHEA.   14 th. Alm. BBM. Cilodong
30. ALDY. 15 th. Alm. Kp. Mampang
31. SULTAN. 14 th

Alfi, salah seoarang warga masyarakat yang sempat melihat kegiatan Operasi Berantas Preman yang dilaksanakan oleh Polresta Depok mengatakan kepada awak LDN bahwa dirinya amat sangat mendukung operasi yang dilakukan oleh Polresta Depok,  Ia juga berharap agar operasi seperti ini terus gencar dilakukan agar wilayah Depok menjadi aman.  "bagus nih ada operasi berantasin preman, soalnya bikin resah lingkungan, mana bulan puasa, masih aja tuh orang pada minum bae.. " katanya penuh harap agar operasi seperti terus digalakan.
PAC. Pemuda Pancasila Kecamatan Sawangan gelar aksi berbagi Ta'jil

PAC. Pemuda Pancasila Kecamatan Sawangan gelar aksi berbagi Ta'jil

PAC. Pemuda Pancasila Kecamatan Sawangan gelar aksi berbagi ta'jil, Sabtu 17 /6/2017.(fto ; Gatot Literasi)



Literasidepoknews
Sawangan, sabtu 17 Juni 2017.

Bertempat tepat di pintu gerbang Perumahan Villa Casablanca, PAC. Pemuda Pancasila Kecamatan Sawangan gelar aksi berbagi ta'jil.
Anggota Pemuda Pancasila Kecamatan Sawangan lengkap dengan atribut loreng orange nya berkumpul di depan gerbang masuk Perumahan Villa Casablanca, sabtu sore 17 Juni 2017.

300 kotak ta'jil yang di bagikan oleh anggota Pemuda Pancasila Kecamatan Sawangan ludes habis di bagikan kepada para pengendara yang melintas di depan gerbang Perumahan Villa Casablanca.
Anggota Pemuda Pancasila Kecamatan Sawangan dengan sigap menyebar pada dua sisi jalan untuk membagikan ta'jil bagi para pengendara.

Ditempat yang sama, Iskandar Ketua PAC. Pemuda Pancasila Sawangan yang terjun langsung memimpin aksi berbagi ta'jil tampak begitu bersemangat. Dirinya tak segan ikut membagikan ta'jil kepada para pengendara, kesan kebersamaan antara pimpinan dan anggota terlihat jelas. Gelak tawa canda antar anggota pun sesekali terlihat menambah aksi berbagi ta'jil semakin ceria.

Iskandar mengatakan bahwa, aksi berbagi ta'jil ini sebagai bentuk nyata rasa syukur kami, Keluarga Besar Pemuda Pancasila Kota Depok, khususnya Keluarga Besar Pemuda Pancasila Kecamatan Sawangan yang selama ini kami sudah diterima oleh masyarakat sawangan, ketika kami di terima dengan baik, maka kami akan bersikap lebih baik lagi.
"kegiatan ini adalah bentuk nyata rasa syukur kami atas nikmat Allah SWT selama ini kepada kami dan segenap keluarga besar Pemuda Pancasila Kecamatan Sawangan" kata iskandar kepada pewarta LDN.

Ketua PAC. Pemuda Pancasila Kecamatan Sawangan, yang akrab di sapa bung iskandar juga menambahkan bahwa kegiatan berbagi ta'jil ini akan dilaksanakan selama dua hari, yakni sabtu dan minggu. Dirinya berharap semoga aksi berbagi ta'jil dapat lebih mengikatkan silahturahmi antara kader Pemuda Pancasila Sawangan dengan masyarakat sawangan, pungkas iskandar dengan bangga.(Gatot Literasi).

Editor ; Redaksi
RT, RW dan LPM se Kecamatan Beji terima Dana Penguatan Kinerja, sebagai Bentuk perhatian Pemerintah Kota

RT, RW dan LPM se Kecamatan Beji terima Dana Penguatan Kinerja, sebagai Bentuk perhatian Pemerintah Kota


Suasana pemberian dana penguatan kinerja di Kecamatan Beji,(Gatot Literasi).




Beji, 15 Juni 2017
Literasidepoknews.

Bertempat di Aula Kantor Kecamatan Beji, Walikota Depok KH. Idris Abdul Shomad, kucurkan dana penguatan kinerja bagi RT,  RW,  dan LPM se Kecamatan Beji, kamis 15 juni 2017.
Pengucuran dana penguatan kinerja ini sesuai dengan Keppres No. 46 tahun 2001 dan Permendagri No. 5 / 2007 serta Perda Kota Depok No. 10 tahun 2002, tentang pengelolaan seluruh lembaga permasyarakatan.

Acara pengucuran dana penguatan kinerja bagi RT, RW dan LPM se Kecamatan Beji di awali dengan penyampain program Depok Kota Layak anak dan pemaparan tentang RW ramah anak oleh bunda Elly Farida selaku ketua Penggerak PKK tingkat Kota.
Dalam pemaparannya, bunda Elly menyampaikan betapa pentingnya membangun sebuah Keluarga yang sakinah, mawardah dan wa rohmah. Begitu pentingnya tentang hal tersebut membuat dirinya benar benar mengamanati kepada para RT, RW dan LPM se Kecamatan beji untuk saling menghargai dalam kehidupan berkeluarga, dirinya juga menyampaikan bahwa berdasarkan data yang di punyai tingkat perceraian mencapai 900 kasus per hari se kota Depok, sementara untuk Kecamatan Beji mencapai 30 kasus perceraian / hari.
Bunda Elly menyampaikan pentingnya membangun kebersamaan, hidup akan terasa indah jika terbangun kebersamaan.

Sementara H. Ues Suryadi, S.pd, selaku Camat Beji dalam kata sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Walikota Depok atas terselenggaranya acara pengucuran dana penguatan kinerja ini, baginya ini adalah ajang tali kasih antara Walikota dengan masyarakatnya, khususnya di wilayah Kecamatan Beji.
Dirinya juga mengatakan bahwa ini adalah bentuk perhatian pemerintah kota, bentuk silahturhami sekaligus bentuk penghargaan pemerintah kota kepada RT, RW dan LPM khususnya di kecamatan Beji atas peran sertanya dalam mendukung dan mensukseskan program pemerintah kota.
Ues Suryadi tatkala di wawancara oleh awak LDN mengatakan, pemberian dana penguatan kinerja bagi ini adalah bentuk perhatian dan tanda terima kasih pemerintah atas peran serta RT, RW dan LPM dalam mendukung dan mensukseskan program pemerintah. Ia menambahkan bahwa baginya RT, RW dan LPM adalah jembatan penyambung antara pemerintah dan masyarakat.

Ditempat yang sama Eka Bachtiar, Kepala Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) selaku ketua panitia pengucuran dana RT, RW dan LPM se Kota Depok mengatakan dalam laporannya bahwa kegiatan ini telah berlangsung sejak tanggal 8 Juni dan akan berakhir tanggal 20 Juni 2017.
Dirinya melaporkan bahwa se kota Depok ada 5110 RT,  906 RW dan 63 LPM, sementara untuk se kecamatan beji,  ada 309 RT,  75 RW dan 6 LPM

Walikota Depok, KH. Idris Abdul Shomad dalam amanatnya menyampaikan tentang paradigma baru, berkaitan tentang pembangunan daerah. Idris mengatakan kalau dulu "daerah membangun" sekarang sudah berubah menjadi "membangun daerah", parameternya adalah terjadinya kolaborasi antara pemerintah dengan masyarakatnya. Ia juga menyampaikan bahwa siapa saja orang yang sudah berkhimad di daerahnya dialah peminpin di daerah tersebut, jadi dapat di katakan bahwa RT adalah walikota di RT nya begitu seterusnya.
Walikota Depok juga berharap agar apa yang sudah tercapai selama ini untuk dipertahankan dan yang belum tercapai untuk di upayakan agar terwujud.
Pemberian dana penguantan kinerja diberikan secara simbolis kepada perwakilan, RT, RW dan LPM.(Gatot Literasi)

Editor ; redaksi
Selasa, 13 Juni 2017
Aparatur Sipil Negara (ASN) Tidak Boleh Menggunakan Mobil Dinas Buat Mudik

Aparatur Sipil Negara (ASN) Tidak Boleh Menggunakan Mobil Dinas Buat Mudik

(Ket. Foto) Menteri PANRB Asman Abnur memberikan keterangan kepada wartawan usai menghadiri rapat koordinasi khusus tingkat menteri di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jakarta, Senin (12/06).




JAKARTA – LiterasiDepokNews.Com
Pemerintah melalui Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara kembali menegaskan agar aparatur sipil negara tidak menggunakan mobil dinas untuk kepentingan mudik saat lebaran. Ketentuan yang sudah diatur dalam Peraturan Menetri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) No. 87/2005 tentang Pedoman Peningkatan Pelaksanaan Efisiensi, Penghematan dan Disiplin Kerja.

Hal itu dikatakan Menteri PANRB Asman Abnur kepada wartawan usai menghadiri rapat koordinasi khusus tingkat menteri di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jakarta, Senin (12/06/2017). “Kendaraan dinas operasional hanya digunakan untuk kepentingan dinas yang menunjang tugas pokok dan fungsi,” ujar Asman.

Karena itu Menteri wanti-wanti agar seluruh pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) mentaati aturan tersebut.  “Mobil dinas jangan digunakan untuk pribadi, apalagi untuk mudik saat libur lebaran,” tegasnya.

Ditambahkan bahwa penggunaan kendaraan dinas operasional dibatasi pada hari kerja, dan digunakan di dalam kota. “Kalau instansi pemerintah memiliki bus  jemputan pegawai, mungkin bisa digunakan. Tapi harus  harus dengan ijin tertulis dari pimpinan instansi pemerintah tempat ASN bekerja atau pejabat yang ditugaskan sesuai kompetensinya,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu Asman juga mengatakan bahwa untuk kepentingan mudik lebaran, sejumlah instansi pemerintah, BUMN maupun swasta banyak menyediakan fasilitas kendaraan untuk mudik. Selain itu, pemerintah juga memberikan gaji ke-14 atau THR, sehingga PNS cukup terbantu dengan tambahan dana tersebut dalam menghadapi hari raya Idul Fitri.

Diingatkan, pegawai yang menggunakan kendaraan dinas untuk mudik tanpa izin akan diberikan sanksi sebagaimana diatur PP No. 53/2010 tentang Disiplin PNS. Sanksi ini juga berlaku untuk PNS yang bolos pada hari pertama masuk kerja usai Libur dan cuti bersama Lebaran. (Tommy HD).

Editor ; Rahmat Budianto
Minggu, 11 Juni 2017
DKM Masjid al Marhammah RW. 10, Depok Utara gelar Santunan anak yatim dan Bukber

DKM Masjid al Marhammah RW. 10, Depok Utara gelar Santunan anak yatim dan Bukber

Suasana santunan yatim piatu dimasjid Al Marhammah, RW. 10 kelurahan Beji, Depok Utara.(fto ; Gatot Literasi).




Depok utara,
Literasidepoknews

Bertempat di masjid al Marhammah, RW. 10 kelurahan Beji, DKM al Marhammah laksanakan santunan bagi anak yatim dan buka puasa bersama, ahad, 11 Juni 2017.

Acara santunan yang digelar oleh DKM al Marhammah adalah kegiatan rutin yang setiap tahun digelar,  demikian yang di katakan oleh Ketua DKM al Marhammah, H. Rastono di lokasi santunan.

Santunan di awali dengan mendengarkan lantunan ayat suci Al Quran qori cilik Bintang Robian.

Sementara dalam sambutannya Ketua RW. 10, Jean Erick Sitanggang mengatakan bahwa kegiatan santunan anak yatim ini adalah berkat kerjasama semua pihak, utamanya peran serta warga RW. 10 Depok Utara,  hingga acara kegiatan santunan bagi anak yatim ini bisa terlaksana.
Dirinya juga mengatakan bahwa kegiatan keagamaan seperti ini adalah kegiatan yang sangat positif guna membangun rasa kemanusiaan, sebagai wujud ketaqwaan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa.

Ditempat yang sama ketua panitia kegiatan santunan bagi anak yatim, Hj. Affandi Mengatakan bahwa santunan anak yatim ini berkat telah terbangunnya rasa kebersamaan di lingkungan RW. 10 Depok Utara dan sekitarnya. Ia juga meyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mengulurkan bantuannya hingga terlaksananya acara santunan anak yatim.

Dalam acara santunan kali ini DKM al marhammah menampilkan dai cilik, M. Adnan untuk memberikan tausiyah mengisi acara santunan. Meski terkesan gugup namun Dai cilik tetap bersamangat menyampaikan tausiyahnya.

Dalam santuan kali ini, DKM al Marhammah memberikan santunan kepada 100 orang anak yatim yang berdomisili di sekitar masjid al Marhammah.
Selain menerima santunan dalam bentuk uang, ke seratus penerima santunan juga menerima paket sembako.(Gatot Literasi)

Editor ; Rahmat Budianto
Sabtu, 10 Juni 2017
DKM Masjid Nurussalam Gelar Lomba Tahfidz

DKM Masjid Nurussalam Gelar Lomba Tahfidz

Suasana kegiatan Musabaqah Hifsil Qur'an (MHQ), di masjid Nurussalam,(fto ; Gatot LDN).



Sabtu, 10 Juni 2017

literasidepoknews

Dalam rangka mengisi bulan suci ramadhan 1438 H dengan kegiatan yang dapat menambah bobot amal ibadah, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Nurussalam Depok utara, gelar kegiatan Musabaqah Hifsil Qur'an (MHQ).

Kegiatan yang digagas oleh DKM nurussalam ini dilaksanakan di Masjid Nurussalam Depok Utara, sabtu 10 Juni 2017.
Adapun peserta lomba Tahfidz Jus 30 diperuntukan bagi semua golongan, dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Lanjutan Pertama (SMP).

Camat Beji, Ues Supriadi yang hadir pada kegiatan Lomba Tahfidz, dalam sambutanya mengatakan kebanggaannya dan terharu. Dirinya sangat mengapresiasi kegiatan lomba Tahfidz Qur'an jus 30 ini.
Ues juga mengatakan bahwa kegiatan ini dapat dijadikan penanaman nilai keimanan bagi generasi muda, yang kelak dapat terlahir generasi muda Kota Depok yang berilmu dan beriman,  harapan yang selaras dengan tujuan dan cita cita kota Depok,  yakni sebagai kota yang Nyaman, Unggul dan Religius.
Dia menambahkan, kiranya kegiatan positif seperti harus mendapat dukungan, baik dari masyarakat maupun dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
Camat Beji yang di dapuk untuk memberikan pertanyaan, dirinya mengutip surat Al'baqoroh ayat 184 dan kemudian di jawab oleh peserta dengan benar.

Semenrara, ustad Sumarno, Spd, MMPd, dalam wawancara dengan awak LDN di lokasi lomba Tahfidz Quran jus 30, Masjid Nurussalam, mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini adalah kegiatan syiar islam.
"alhamdulillah, DKM masjid Nurussalam selama bulan suci ramadhan berketetapan hati untuk melaksanaka syiar islam, termasuk kegiatan Lomba Tahfidz Qur'an Jus 30 ini adalah bagian dari syiar islam" kata uztad Sumarno mengawali wawancara.
Dia kemudian menambahkan akan ada lagi beberapa kegiatan yang juga digagas oleh DKM masjid Nurussalam, antara lain lomba penulisan resume ramadhan dan pesantren kilat.

Ustadz Sumarno yang juga ketua DKM masjid nurussalam mengatakan bahwa kegiatan yang digelar ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa kecintaan terhadap Al Quran. Dia juga menambahkan bahwa di masjid nururssalam diadakan Pendidikan Generasi Quran (PGQ) sampai saat ini sudah 170 orang dan tanpa di pungut biaya alias gratis, tujuannya agar tidak ada lagi alasan tidak mau ikut pendidikan quran karena tidak ada uang buat bayar pengajar, "PGQ ini gratis, agar masyarakat sekitar masjid mau belajar baca quran,  jadi ga ada lagi alasan masalah keuangan"

Sumarno yang juga guru, mengatakan dirinya sangat berharap melalui kegiatan kegiatan syiar keagamaan seperti ini di berbagai masjid se Kota Depok,  akan tumbuh generasi muda yang berahklaktul karimah, berahklak islami.
Agar kedepannya dapat tercipta generasi yang unggul dan berwatak islami.

Kegiatan Lomba Tahfidz Quran Jus 30 ini diikuti oleh lebih dari 100 orang yang terbagi dalam tiga kategori, yakni SD, SMP dan SMA, yang pesertanya se wilayah Depok dan jakarta, seperti peserta kategori SD yang sempat diwawancarai, bernama Ibaturrahman yang berasal dari SD Siasen, Cilodong, Ibat yang duduk di kelas V menyatakan bahwa kegiatan ini bagus dan dirinya mengetahui kegiatan Lomba Tahfidz Quran Jus 30 dari sekolahnya, Ibat berharap dapat meraih juara pada lomba kali ini.

Lomba Tahfidz Quran Jus 30 ini selain berhadiah juga ada piagam kepesertaan yang di tanda tangani oleh Walikota Depok, yang sedianya akan membuka acara lomba, namun karena ada kegiatan lain,  maka diwakili oleh Marjaya,, S. Sos, Msi selaku Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial pada Sekretariat Daerah yang sayangnya tak sempat dijumpai oleh awak LDN.(Gatot Literasi)

Editor ; Rahmat Budianto
Copyright © 2014 sumber5 All Right Reserved