Mahkamah Agung Terima Perwakilan Massa Aksi 55 di Ruang Panitera Gedung MA
IstimewaJakarta,- LiterasiDepokNew.Com Perwakilan Masa aksi 55 diterima oleh perwakilan MA diruang Panitera kantor Mahkamah Agung oleh Made Rawa Aryawan SH.M.Hum, Bp. Sunarto Ketua Muda Pengawasan, Pujo Hasono SH.MH. Sekretaris MA, dan Ridwan Mansyur Kabiro Humas, jumat 5/5 Pukul 13.45 s.d. 14.40 WIB,
Panitera Made Rawa Aryawan, SH.M.Hum mengatakan,"Kami atas nama Ketua MA akan menerima perwakilan massa karena sudah d tunjuk oleh Kepala MA dan akan di catat dan dilaporkan kepada Ketua MA, yang diharapkan MA adalah milik kita bersama dan menjaga situasi yang kondusif dan damai serta tertib, dalam menyampaikan aspirasi dengan waktu yang ditentukan , karena kita ini di beri moral dan etika yang harus dijunjung tinggi, ucap nya.
Istimewa
Perwakilan utusan aksi 55 dari GNPF MUI untuk audience dengan MA , Prof. Dr. Didin Hafiduddin , Dr. Kapitra Ampera, Nasrulloh Nasution SH.MKn , K. H. Shobri Lubis , Ahmad Doli Kurnia, Ssi, MT , DR. Ahmad Luthfi Fathullah MA. Muhammad Luthfie Hakim SH MH.Heri Aryanto SH MH. K. H. Nazar Haris MBA , Ustaz Bobby Herwibowo Lc.
Prof. Dr. Didin Hafiduddin menyatakan," Selaku perwakilan GNPF yang datang dari seluruh daerah Indonesia , menuntut keadilan yang harus dijunjung tinggi, karena kehancuran suatu bangsa bahwa adanya ketidak adilan yang berada di suatu bangsa tersebut. Kami juga warga Indonesia yang taat hukum itu semua sudah terjadi di aksi-aksi sebelum dengan keadaan kondusif dan damai dalam menyampaikan aspirasi, jelas nya.
Sedangkan Dr. Kapitra Ampera menekankan ,"Kami menanyakan rumah hukum dimana yang akan melindungi rakyat Indonesia, aksi-aksi yang dilakukan tidak berjalan begitu saja , karena ada sebab dan akibat. Serta hasil aksi yang kita lakukan, kami meminta agar keadilan sama dimata hukum tidak di beda-bedakan, kami mendukung majelis Hakim bersikap independent dalam mengambil keputusan , dan jangan sampai independensi ini tergerus dengan adanya desakan-desakan oleh para pimpinan. Bukan hanya masyarakat Jakarta saja karena masyarakat Indonesia menunggu keadilan. Kami bermunajab dan meminta agar majelis Hakim berperilaku seadil-adilnya. Kami ada didalam dan diluar guna mendukung Independen MA dalam mengambil keputusan, jika keadilan sudah dilakukan keadilan di MA maka tidak ada yang terluka hati nya, tegas nya.
"Terima kasih atas penerimaan oleh MA, kami merasa keadilan di Indonesia masih kurang. Kami harap MA sebagai benteng terakhir kami yang selalu independent dalam mengambil keputusan, jangan sampai salah mengambil keputusan karena keadilan ini akan di lihat oleh para seluruh rakyat Indonesia , harap Muhammad Luthfie Hakim SH MH.
"Kita bukan datang untuk menekan MA, kami datang kesini karena ada rasa memiliki MA. Kami harap dan masyarakat Mahkamah Agung akan tetap independen dalam mengambil keputusan, tambah K. H. Shobri Lubis.
"Seluruh aspirasi adalah inti-inti berdasarkan undang-undang, dan Ketua MA berjanji tidak akan ada intervensi yang akan dilakukan oleh pimpinan Pemerintah. Hakim tidak boleh di intervensi , serta didesak Walapun dilakukan oleh dirinya sendiri , dan Ketua MA akan menjamin serta Mahkamah Agung harus di kontrol agar berjalan dengan baik. Kami atas nama MA , ini akan kami catat dan kami akan sampaikan, karena ini akan mendukung hal-hal yang dibutuhkan pengadilan. Nilai utama keadilan, adat istiadat serta agama akan dijunjung tinggi oleh MA. Kami meminta maaf bila ada kekurangan dalam menerima perwakilan, papar Made Rawa.
Pimpinan Bang Japar, Fahira Idris di sela aksi 55 , mengucapkan terima kasih kepada semua anggota Bang JAPAR yang telah mengamankan aksi 5 Mei 2017, dan kami tadi buka Posko Logistik didalam Istiqlal, ada Aqua, ada Makanan juga untuk Jamaah Aksi, dan kami Ucapkan terima kasih kepada GNPF MUI yang memberikan kepercayaan salah satunya Tim Keamanan dalam aksi tersebut", tutup nya.( M Hamim/Rahmat LDN).
Editor
Rahmat Budianto
0 komentar:
Posting Komentar