Breaking News
https://sumber5.blogspot.co.id
Minggu, 05 Februari 2017

Tradisi Mandi Keliling Malam Empat Belas Bulan Maulud Berlangsung Turun Temurun di Situs Sumur Tujuh Beji Sejak Jaman Dahulu



Maqom Petilasan Mbah Wujud Beji di Areal Pemakaman warga kampung keramat beji
Situs Sumur Tujuh Pusat berada di Area Masjid Nurussalam Depok Utara



Depok,Minggu,5-2-2017
Beji
Literasidepoknews

Malam 14 bulan maulud maksudnya malam bulan Purnama tanggal Empat Belas pada bulan Maulud perhitungan pada tanggalan Islam atau Hijriah,

Pada setiap malam purnama empat belas bulan Maulud, di situs sumur tujuh beringin kurung depok ,di pergunakan oleh masyarakat setempat dan masyarakat dari luar daerah depok, untuk melakukan ritual mensucikan diri.., tradisi yang di adakan di situs sejarah Sumur tujuh Beringin Kurung depok tersebut ,sudah berlangsung secara turun temurun sejak jaman dahulu.

Pada Malam bulan purnama tanggal empat belas malam bulan maulud di situs sumur tujuh tersebut di laksanakan ritual napak tilas dari perjuangan para pendiri kampung Depok keramat Beji sumur tujuh beringin kurung,sebagai tradisi peninggalan budaya dari penyebar agama islam di wilayah depok dan sekitarnya khususnya di Beji.

Menurut riwayat.."Presiden pertama RI Ir Soekarno pernah datang berjiarah dan mandi di sumur tujuh beringin kurung depok ,serta melakukan ritual bersemedi ,mengasingkan diri"..agar mencapai kesempurnaan kejayaan untuk Bangsa Indonesi.

Acara ritual pada malam 14 maulud di lakukan sekitar pukul 00.00 dinihari sampai dengan pukul 2.00wib, para pejiarah yang datang berkunjung di situs sejarah kampung beji sumur tujuh beringin kurung depok, di haruskan Mandi keliling sumur tujuh dengan di dampingi atau di antar oleh juru kunci.

Usai melaksanakan ritual mandi keliling di sumur tujuh para pejiarah di persilahkan masuk pada ruang Ukup".. (ruangan tempat berdo'a,red) atau tempat melakukan usul(Wushul) satu persatu atau secara rombongan bergantian.

Menurut Mbah Marto (67tahun) Pewaris juru kunci generasi ke delpan ,setelah bapak Nakin (juru kunci ke tujuh),kepada awak media Literasidepoknews di lokasi mengatakan, Saya hanya menjalankan ke wajiban amanat dari para orang tua dan leluhur kampung Beji, jika mengambil riwayat perjalanannya di awali pada Malam tanggal dua belas bulan maulud di mulai dari Cirebon malam tiga belas di Banten dan malam empat belas purnama  di depok keramat beji sumur tujuh beringin kurung, Ucapnya Mbah Marto Jum'at(3/02/2017).

Menurut pituah Mbah Raden Wujud beji,yang di tulis dan di tempelkan di dinding pendopo ruang pusaka, Di Wetan mencari derajat, di Kulon mencari Ilmu, di Depok mencari Milik, rejeki jodoh, dan wujudnya (adanya) di kampung beji keramat beji Mbah Raden wujud beji.

"Wasiat yang mengandung arti dan makna yang sangat dalam, Nasehat dan pesan Mbah Raden Wujud beji kepada anak cucunya di sampaikan kepada juru kunci ke tujuh, bapak Nakin(Almarhum),saat ini tulisan pesan tersebut masih menempel di dinding pintu masuk ruang pusaka atau pendopo.

Inilah "Wasiatnya Mbah Raden Wujud Beji yang terkenal dan masyur hingga keseluruh nusantara,"..Kebanyakan manusia yang di cari Hasil melulu, hasil mah jangan kita kejar terus..

"Manusia mana ada cukupnya, kalau manusia ada cukupnya dunia ada batasnya..

Apabila kita mengejar dunia sama juga kita mengejar diri sendiri'..

Makanya sebelum kita mencari Hasil , Asal dulu.., tidak mungkin kita mencari Asal tak mendapat Hasil.."

"..Manusia sekalipun salah, Benar saja kadang masih di salahkan orang ,
Yang penting kita jangan panatik
Jangan sombong..,


Malam empat belas bulan maulud biasanya pejiarah datang dari berbagai wilayah ada yg bermalam sambil berpuasa, ada juga yang langsung kembali ke daerah asalnya masing masing dengan mengharap barokah dan Ridho dari Allah SWT.(R.budianto)

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2014 sumber5 All Right Reserved