*Mengais rejeki jutaan rupiah dari barang bekas*
Literasidepoknews
4 juli 2017
Limbah atau barang bekas, baik berupa kardus, botol atau gelas air mineral, besi bekas bagi sebagian besar masyarakat dianggap tak bernilai, dan bahkan dianggap sampah yg tak berguna, tapi tidak bagi Wiwiek, ia seorang pria yang menekuni usahanya dengan menjadi pengumpul barang bekas atau rongsokan, yang dikenal dengan istilah lapak.
Wiwiek memulai usahanya sejak 2005 silam, baginya usaha yang ia rintis memang terbilang tidak umum kala itu dan cibiran atas usahanya tersebut kerapkali ia terima, baik dari tetangga maupun karib kerabatnya, tapi wiwiek tetap lanjut berusaha menekuni usaha lapaknya.
"usaha lapak yang saya tekuni ini, memang usaha yang ga umum, bayangkan usaha bergumul dengan barang bekas rongsokan, bau dan kotor, awalnya usaha ini ga di lirik, bahkan saya di ejek banyak orang, tapi demi keluarga saya jalan terus" kata wiwiek serius kepada awak LDN saat bertandang ke lapaknya.
Usaha lapak seperti yang saya tekuni ini memang harus buang jauh jauh gengsi, malu dan rasa jijik, karena gengsi, malu dan rasa jijik justru membuat susah, lanjut wiwiek.
Wiwiek yang kini sudah mempunyai sebuah rumah mungil mengatakan, bahwa ia bersyukur kehadirat Allah SWT atas karunia rejeki dan kesehatan pada dirinya, "saya mah bersyukur kepada Allah SWT, atas kesehatan dan rejeki yang ada, alhamdulillah" kata wiwiek.
Usaha lapak yang ia tekuni juga dibantu oleh ayahnya dan kedua adiknya.
Dirinya juga mengatakan bahwa untuk meraih sukses kita harus kerja keras, jangan gengsian dan yang terpenting jujur, kata wiwiek mengakhiri percakapan dengan awak LDN,(Gatot Literasi)
Editor ; Rahmat Budianto
0 komentar:
Posting Komentar