GASS ELPIJI TIGA KILO GRAM LANGKA Pradi Sidak Operasi Pasar Bareng Duta Raja Gass
Pradi Saat Sidak Operasi Pasar Gass Elpiji 3 Kg di jalan Tole iskandar Depok dua tengah, kamis 06/04.(foto; Koes LDN)SUKMAJAYA,- LiterasiDepokNews.Com Sedianya Gas Elpiji 3 kg, di peruntukan bagi warga masyarakat menengah kebawah, pada kenyataannya masih banyak keluarga katagori mampu, yang membeli gas ukuran 3 kg tersebut, Seyogyanya keluarga mampu menggunakan Gas Elpiji berukuran 5.5 kg.
Bukan hal yang baru , mengenai kelangkaan barang barang rumah tangga, seperti halnya Gas Elpiji ukuran 3 kg . hal ini di buktikan Dalam inspeksi mendadak yang dilakukan Wakil walikota Depok Pradi Supriatna S sos Msi, di jalan Tole iskandar depan masjid baiturrahman depok , Kamis 6/04/2017, Siang tadi.
"Seyogyanya diminta kepada masyarakat peruntukkan gas 3 kg adalah bagi warga menengah kebawah, namun demikian justru keluarga yang mampu membeli gas ukuran yang 3 kg, dimana seharusnya kelurga mampu beli gas ukuran 5.5 kg. untuk itu perlu adanya kesadaran, ucap Pradi di sela acara Inspeksi mendadak terkait kelangkaan Gass elpiji 3 kg.
"Apabila terdapat Agen atau Distributor yang menaikkan harga diatas ketentuan yang berlaku Rp 16.000 per tabung 3 kg, laporkan dan foto , kirim ke pemda. Pemda akan menindak lanjuti meneruskan kepada HISWANA depok untuk menutup usaha agen atau distributor tersebut, Apalagi menimbun dan ini akan berurusan dengan hukum, jelas Pradi.
Sementara itu Operasi pasar dilakukan oleh Pemda Depok bekerjasama dengan PT. DUTA RAJA GAS , yang merupakan distributotr terbesar di depok , hari ini saja dikerahkan 20 truck pengangkut gas diseluruh depok , Dalam kapasitas angkut 1 trucknya adalah 560 tabung gas , ungkap H Yahman pemilik Duta Raja Gas kepada pewarta.
"Operasi pasar ini akan berakhir 7 April 2017 , namun apabila masih diminta diperpanjang oleh pemda depok , kami siap untuk melaksanakannya, tambah H Yahman.
Hal ini merupakan Benang merah, sebagai pekerjaan rumah bagi Pemda Depok, untuk mengkaji dan menganalisa, sehingga tidak menimbulkan gejolak pada lapisan masyarakat bawah.
Menurut pantauan reporter LiterasiDepokNews.Com di Lapangan, Saat penutupan operasi pasar tersebut, tersisa 100 tabung gas, disaksikan Oleh H Yahman.
Pradi Supriatna menyempatkan diri bersama Komandan koramil Sukmajaya, Wakapolsek Sukmajaya, Dinas pasar dan lain nya .untuk makan siang bersama di warung tegal (Warteg) Bahari usai kegiatan Sidak tersebut.
"Kami Sangat berbahagia sekali bapak Wakil Walikota Depok beserta rombongan, Makan siang di Warteg kami, beliau sangat merakyat," Ucap Nur pemilik Warteg Bahari jalan Tole Iskandar usai dirinya melayani rombongan.( Koes LDN)
Editor
Rahmat Budianto
0 komentar:
Posting Komentar