Melalui akun twitter resmi milik BPBD DKI Jakarta @BPBDJakarta, luapan Kali Ciliwung yang menggenangi kawasan Cawang, Jakarta Timur sudah mencapai 10 hingga 40 cm. Untuk mengantisipasinya, Sudin Tata Air DKI Jakarta telah bersiaga untuk menghadapi luapan air yang lebih besar.
Namun tak lama berselang, luapan air dengan tinggi yang sama telah masuk ke kawasan Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, Kelurahan Bidara Cina, dan Kelurahan Kampung Melayu.
Pendirian tenda untuk mengantisipasi pengungsi akibat banjir segera didirikan oleh BPBD DKI Jakarta, sementara penanggulangan luapan air saat ini tengah ditangani Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta.
Hingga pukul 01.00 WIB, sejumlah pintu air berada di level siaga 4 dan siaga 3. Pintu air yang saat ini siaga 3 meliputi pintu air Manggarai, Karet, Krukut Hulu, Angke Hulu, Pasar Ikan, dan Sunter Hulu.
Ketinggian air di wilayah Kampung Melayu, Jakarta Timur Kamis (16/2/2017) pagi terus naik. Puluhan warga sejak dinihari sudah mulai mengungsi. Banjir ini akibat kiriman dari Bogor.
Jumlah pengungsi sampai Kamis subuh tercatat 20 orang di pos RW07, 15 orang di aula Masjid Ittihadul Ikhwan, dan di kantor kelurahan 2 orang.
Air Kali Ciliwung pagi ini juga sudah mulai meluap hingga ke Jalan Jatinegara Barat. Ketinggian air dari 30 Cm – 150 Cm.
Lurah Kampung Melayu Setiyawan melaporkan setidaknya ada 25 RT di Kampung Melayu yang saat ini sudah terdampak banjir kiriman dari Bogor. Ketinggian sangat bervariasi antara 30 cm hingga 150 cm.
“Seperti dugaan saya, sejak dinihari air naik lagi, dan kami semua sudah waspada di lokasi,” kata Setiyawan.
BPBD DKI Jakarta juga memperingatkan akan adanya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, akan mengguyur kawasan Jabodetabek, dari pukul 03.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB. Mereka meminta camat dan lurah yang wilayahnya rawan banjir untuk segera bersiaga untuk mengantisipasi genangan. (HD Imot)
0 komentar:
Posting Komentar